Peringati HPMI 2022, Provinsi Bengkulu Gelar Aksi Tanam Pohon

Advertorial47 Dilihat

BENGKULU | MediaPagi |-Dalam rangka memperingati Bulan Menanam Pohon dan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) tahun 2022 Provinsi Bengkulu menggelar Aksi Menanam Pohon yang berada di Desa Penum Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah Senin (19/12/2022)

Aksi penanaman pohon tersebut di buka langsung oleh Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah, dihadiri Pj Bupati Bengkulu Tengah Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Eka Nurmaeni, SE.,MM, dan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu Safnizar, S.Hut.,MP serta Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS-Ketahun) Sigit Haryadi S.Hut.,M.Eng.,M.Sc. erta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Gubernur Bengkulu mengatakan, aksi menanam pohon yang di pusatkan di Kecamatan Taba Penanjung ini merupakan kepedulian pemerintah untuk memenfaatkan lahan-lahan kosong dalam pemulihan lahan akses terbuka sehingga kondisi lahan tetap stabil dan dapat di menfaatkan oleh masyarakat kedepannya.

Gubernur berharap kepada masyarakat pohon yang sudah ditanam hari ini dapat dijaga dengan baik sehingga pohon tersebut berkembang dengan cepat” ujarnya

Dikatakan Gubernur, Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kota Bengkulu ini sangat diperlukan penghijauan dan observasi sepanjang pantai agar menghindari terjadinya banjir dan longsor maupun bencana-bencana lainnya.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu Safnizar, S.Hut.,MP menjelaskan, penanaman pohon ini mulai dari DAS Musi dan hilirnya yakni kota Bengkulu secara keseluruhan sebanyak 26.650 sementara jenis pohon yang kita tanam yakni alpukat dan durian.

“Untuk di wilayah benteng sendiri sudah kita tanam 150 batang sementara jenis pohon yang ditanam yakni alpukat dan durian dengan kualitas premium” ungkapnya.

Sementara Kepala BPDAS-Ketahun Sigit Haryadi S.Hut.,M.Eng.,M.Sc. kegiatan menanam yang di laksanakan tersebut, penanaman ribuan bibit tanaman buah-buahan di kawasan daerah aliran sungai (DAS) Bengkulu.

Menurut Sigit, tanaman buah-buahan yang ditanam ini selain bertujuan untuk kepentingan konservasi juga dapat menahan banjir dan longsor di musin hujan, dan juga tanaman ini memiliki nilai ekonomis tinggi bagi masyarakat setempat.

Selain itu, menanam pohon juga menghasilkan korbondioksida dan melepaskan oksigen ke udara sehingga lingkungan akan terasa segar, serta dapat mengendalikan tata air tanah sehingga dapat mengurangi potensi terjadi banjir dan longsor pada musim hujan dan kekeringan dimusim panas. pungkasnya. (ded)

Bagikan

Komentar