Pipa Minyak Medco E&P Bocor Lagi, Warga Berharap Lingkungan Segera dibersihkan

MEDIAPAGI.CO.ID, PALI ~ MUBA | RB – PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P), salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas, menangani insiden kebocoran pipa minyak mereka. Kebocoran ini, mereka duga disebabkan oleh tindakan vandalisme berupa penggesekan pipa oleh oknum yang tidak bertanggung jawab di Desa Talang Akar, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Rabu (22/1).

Dikatakan pihak Medco E&P, mereka segera mengirimkan tim teknis untuk menangani kebocoran dan melakukan pembersihan lokasi sesuai dengan standar keselamatan, kesehatan kerja, dan perlindungan lingkungan (K3LL).

Hingga saat ini, tim teknis telah berhasil menangani tiga titik kebocoran pipa dan melanjutkan aktivitas pembersihan di area terdampak. Dalam proses ini, Medco E&P bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten PALI untuk memastikan penanganan berjalan sesuai standar K3LL.

Senior Manager Communication Medco E&P, Leony Lervyn, menyatakan keprihatinannya atas insiden vandalisme yang merusak pipa minyak, yang merupakan bagian dari Objek Vital Nasional (Obvitnas).

“Kami sangat menyayangkan terjadinya kembali tindakan vandalisme ini. Selain merugikan negara, tindakan tersebut juga berpotensi mengancam keselamatan masyarakat, merusak lingkungan, dan mengganggu pasokan energi untuk masyarakat,” ungkap Leony.

Medco E&P juga telah berkoordinasi dengan Polsek Talang Ubi PALI, TNI, instansi terkait, serta pemerintah desa setempat untuk memastikan penanganan berlangsung cepat dan aman.

Baca Juga  Polres PALI Gelar Apel Pagi Akhir Tahun 2024, Fokus pada Patroli Intensif

“Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak. Semoga penanganan ini dapat berjalan dengan lancar sehingga kami dapat terus berkontribusi terhadap ketahanan energi nasional,” tutup Leony.

Senada dengan pernyataan pihak PT Medco E&P, warga setempat juga menyesalkan terjadinya insiden yang berpotensi mencemari lingkungan itu. Mereka berharap, ke depan, perusahaan dapat lebih mengoptimalkan pengamanan di lokasi operasi.

“Bila keamanan optimal, kejadian seperti ini bisa lebih terminimalisir. Sehingga dampak yang buruk bagi lingkungan dan kehidupan sekitar tidak terganggu,” cetus seorang salah satu warga, yang tak berkenan menyebutkan namanya.

Sementara itu, Sudirman, Kades Sungai Dua Kecamatan Jirak Jaya Kabupaten Musi Banyuasin, yang berbatasan dengan Desa Talang Akar Kabupaten PALI, juga meminta agar genangan minyak mentah yang mengalir di Sungai Dua, bisa dibersihkan secepatnya. Sebab, aliran air sungai itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

“Terlepas apakah ini benar disabotase atau tidak, kita minta agar segera dibersihkan. Sebab, masyarakat sangat membutuhkan air bersih di sungai yang tercemar minyak, untuk mencuci dan mandi,” harapnya.(Hera)

Komentar