Bupati OKI Bentuk Satgas Program MBG, 25 Agustus Mulai ke Lapangan

MEDIAPAGI.CO.ID, Kayuagung
Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program strategis nasional di era kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto. Jutaan pelajar di Tanah Air termasuk di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ditargetkan mendapat manfaat dari program ini. Namun dalam perjalanannya, pelaksanaan MBG di sejumlah daerah menuai persoalan.

Program ini berisiko menjadi ajang bancakan segelintir orang hingga penyajian hidangan yang dinilai kurang layak. Beberapa keluhan program MBG di OKI kerap terjadi, seperti adanya lauk pauk dan sayur masak yang basi dan berbau busuk, keterlambatan datangnya makanan di sekolah dan ada sekolah di perkotaan Kayugung yang tidak pernah mendapat MBG.

Bupati OKI H Muchendi Mahzareki SE MSi mengatakan, ia sudah membentuk satuan tugas (Satgas) untuk memantau pelaksanaan MBG. Satgas tersebut bertugas memastikan program tepat sasaran sekaligus menjaga kualitas hidangan.

Bupati memastikan, Satgas ini akan bekerja profesional dan serius dalam memonitor pelaksanaan program MBG. Ia menegaskan, jika ditemukan kecurangan atau penyalahgunaan, maka akan ditempuh prosedur hukum yang berlaku. Satgas yang dibentuk Bupati pun tidak asal-asalan. HM Lubis SKM MKes yang pernah menjabat Kepala Dinas Kesehatan OKI pun ditunjuk sebagai Ketua Satgas.

“Bila ada penyaluran MBG yang tidak sesuai aturan, pasti akan ditindak. Saya harus memastikan program MBG yang merupakan program strategis nasional terselenggara dengan baik dan benar,”pungkas Muchendi, saat diwawancara insan pers, Kamis (21/9).

Kata Muchendi, ia mendapat pengaduan bahwa ada sekolah di tengah perkotaan Kayuagung sebagai ibukota Kabupaten OKI yang belum pernah mendapat program MBG. “Ternyata sekolah atau SD ini jumlah muridnya sedikit, jadi tidak kebagian. Nah ini secepatnya harus ditangani, harus merata di seluruh SD,”katanya.

Baca Juga  Salurkan Bantuan untuk Bangkitkan IKM.

Asisten Bidang Administrasi Umum Setda OKI HM Lubis SKM MKes selaku Ketua Satgas mengatakan, pihaknya menuntut seluruh tenaga dapur MBG memiliki sertifikat penjamin makanan sesuai Permenkes Nomor 14 Tahun 2013 sebagai bentuk perlindungan kesehatan masyarakat.

“Satgas untuk di OKI sudah dibentuk beberapa waktu lalu. Kabupaten OKI menjadi daerah kedua di Sumsel yang telah membentuk Satgas, ini bentuk keseriusan Pak Bupati mengawal program pemerintah pusat. Kami akan turun ke lapangan Senin nanti (25 Agustus,red). Dan kami akan setiap hari melakukan monitoring,”janji Lubis saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (22/8) siang.

Satgas program MBG yang dibentuk diisi personil dari berbagai OPD di jajaran Pemkab OKI. Bahkan Satgas sudah siap membuat Posko Pengaduan, Posko berada di area perkantoran Bupati OKI.

Adapun tugas dari Satgas program MBG dijelaskan dia, yakni melakukan pengawasan terhadap seluruh proses penyediaan, pengolahan dan distribusi makanan bergizi. Memastikan kualitas dan higienitas makanan sesuai standar kesehatan.

Mengkoordinasikan pelaksanaan di lapangan agar tidak terjadi tumpang tindih, penyalahgunaan ataupun ketidaksesuaian sasaran. Mencatat, melaporkan dan mengevaluasi seluruh kegiatan pembagian makanan bergizi secara periodik.(Krisna)

Komentar