MEDIAPAGI.CO.ID, PALI– Dalam upaya mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis potensi lokal, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menyelenggarakan kegiatan “Satu Desa Satu Produk” atau One Village One Product (OVOP). Program unggulan Bupati Ir. H. Asgianto, ST dan Wakil Bupati Iwan Tuaji, SH ini berlangsung meriah di halaman Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten PALI, Selasa (27/5/2025).
Salah satu peserta yang menarik perhatian dalam kegiatan ini adalah Desa Tambak, Kecamatan Talang Ubi. Desa yang dikenal dengan semangat kemandirian dan inovasinya ini menampilkan produk unggulan berupa budidaya dan olahan jamur tiram, yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat desa bersama Tim Penggerak PKK.
Kepala Desa Tambak, Baria, SE., M.Si., yang hadir langsung dan memimpin stand pameran, menyampaikan bahwa budidaya jamur tiram telah dirintis sejak awal tahun 2024 sebagai langkah strategis untuk menggali potensi desa dan menciptakan sumber penghasilan baru bagi masyarakat.
“Kami memulai dari nol, bersama ibu-ibu PKK, melalui pelatihan dan pendampingan. Alhamdulillah, sekarang sudah banyak warga yang terlibat dalam proses budidaya jamur ini. Kami tidak hanya menjual jamurnya, tapi juga mengolahnya menjadi berbagai produk makanan siap konsumsi,” ujar Baria saat ditemui di lokasi acara.
Produk olahan jamur tiram yang ditampilkan Desa Tambak antara lain Cireng Jamur Tiram, Keripik Jamur Tiram, Bakso Jamur Tiram, Nugget Jamur Tiram, dan Pangsit Jamur Tiram. Semua produk tersebut berasal dari hasil budidaya lokal yang diolah secara higienis dan memiliki cita rasa yang khas.
Keikutsertaan Desa Tambak dalam acara ini juga menunjukkan komitmen terhadap aspek legalitas usaha. Baria menjelaskan bahwa seluruh produk yang dipasarkan telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), sebagai bentuk keseriusan dalam pengembangan UMKM dan kesiapan untuk menembus pasar yang lebih luas, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.
“Kami tidak ingin sekadar berjualan. Legalitas usaha penting untuk membuka akses ke berbagai peluang, termasuk kerjasama dengan pihak luar, distribusi ke swalayan, hingga pemasaran secara online melalui e-commerce,” tambahnya.
Antusiasme pengunjung terhadap produk Desa Tambak terlihat jelas dari ramainya stand mereka. Banyak pengunjung yang datan bahkan memberikan apresiasi atas inovasi produk yang ditampilkan.
Partisipasi aktif Desa Tambak menjadi contoh nyata bahwa potensi lokal, jika dikelola dengan baik dan inovatif, dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat. Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain untuk menggali dan mengembangkan potensi unggulannya masing-masing.(HERA)
Komentar