Memprihatinkan, Pelajar SMPN 1 Kikim Barat Hanya 28 Siswa

Pendidikan322 Dilihat

Jurnalis Herlan
Red Barab Dafri FR

LAHAT SUMSEL, mediapagi.co.id – Kondisi tempat menimba ilmu di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kikim Barat yang terletak di Desa Suka Rami Kecamatan Kikim Barat memprihatinkan.

“Selain jauh, kondisi sekolah juga memprihatinkan karena ditempuh melalui akses jalan yang jelek,” terang Plt Kepala SMPN 1 Kikim Barat, Sumardi SPd saat ditemui media ini. Kemarin Rabu (5/6/2020).

Sebab itu, sambungnya, kebutuhan mobiler atau peralatan sekolah kurang mendapat perhatian oleh pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lahat.

“Coba lihat kondisi mobiler kursi dan meja yang ada di kelas belajar ini, sangat tidak sama dengan SMP pada umumnya,” jelasnya seraya menunjuk kursi berbahan plastik dengan warna hijau.

Sumardi berharap, pihak Dindikbud Lahat agar bisa turun langsung ke sekolah dipimpinnya itu untuk melihat keadaan serba kekurangan, baik sarana maupun prasarana pendukung yang terakhir dibantu puluhan tahun lalu.

“Mudah mudahan jika diperhatikan atau disalurkan bantuan sarana dan prasarana pendukung sekolah tersebut, siswa yang saat ini berjumlah keseluruhan dari kelas 1 hingga kelas 3 hanya 28 Orang bisa bertambah banyak,” bebernya.

Lebih jauh diakui Sumardi, bahwa dirinya telah 5 tahun menjabat sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Kepsek dibantu guru honorer sebanyak 20 pengajar.

“Sementara, berstatus PNS berjumlah 5 orang tetapi tidak ada yang mengajar. Rincian PNS pertama saya selaku PLT Kepsek ditambah empat PNS lainnya sebagai tenaga Tata Usaha Sekolah,” lugasnya.

Terpisah Kepala Dindikbud Lahat, Drs H Suhirdin MM saat dihubungi media ini Kamis (6/8/2020) melalui Sekretaris, Sukaryo SPd MPd MM menjelaskan pihaknya telah mengetahui SMPN 1 Kikim Barat berjumlah sedikit.

“Kami paham dengan kondisi sekolah itu, tapi kami minta besabar untuk sarana dan prasarana disana tetap menjadi prioritas untuk dibantu,” jawabnya ketika ditanya tentang keadaan mobiler sekolah yang tak memadai.***

Bagikan

Komentar