Nasib Oknum Dokter Jarang “Ngantor” Diujung Tanduk. Ini Kata Bupati Lahat

Pemerintahan260 Dilihat

Jurnalis Tirta KA – Red Barab Dafri FR

LAHAT SUMSEL, mediapagi.co.id – Nasib oknum Dokter yang juga mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat dr LL dilaporkan jarang “Ngantor”. Kini diujung tanduk.

Bupati Lahat Cik Ujang SH saat wawancara cegat media ini di halaman Pemkab Lahat usai melepas Tim Yustisi Gabungan Prokes, menegaskan bahwa proses kasus oknum Dokter jarang “Ngantor” terus berjalan dan akan diberikan sanksi. Selasa (15/9/2020).

Dijelaskan Cik Ujang, saat ini pihaknya melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) terus memproses laporan oknum dokter tersebut yang disampaikan oleh pihak RSUD Lahat.

“Jika memang terbukti ada pelanggaran sesuai aturan yang berlaku, yakni Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 atas proses laporan tersebut, pasti kita tindak tegas,” lugas Cik ujang SH.

Seperti pernah diberitakan media ini, Hasil investigasi, terkuak oknum dokter, LL yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat jarang masuk kerja alias jarang “ngantor”.

Setelah informasi dikumpul, media ini beberapa kali mencoba konfirmasi langsung menemui dr LL ke RSUD Lahat. Namun, selalu mendapatkan jawaban bahwa dr LL belum masuk kerja.

Sementara Direktur RSUD Lahat, dr Hj Erlinda MKes saat ditemui media ini sedang rapat di Oproom Pemkab, namun ketika dihubungi melalui aplikasi resmi WhatsApp pribadinya, tidak menapik informasi jarang “ngantor” oknum dokter tersebut.

Diterangkan dr Erlinda, permasalahan jarang ngantor telah dilaporkan ke pihak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lahat.

“Waalaikumsalam, laporan sudah kami masukkan ke BKPSDM. Silahkan tanya ke BKPSDM kelanjutannya,” jawab dr Erlinda. Kamis (10/9/2020).

Sedangkan, Kepala BKPSDM M Aries Farhan dihubungi melalui Kabid Pemberhentian dan Pengadaaan BKPSDM Lahat, Isna Abidarda membenarkan telah adanya laporan dari pihak RSUD Lahat.

Laporan dari pihak RSUD Lahat itu, sambungnya, terkait adanya oknum dokter yang diduga jarang masuk kantor.

Hanya saja, saat ini, kata Isna pihaknya masih mempelajari terlebih dahulu atas laporan dari pimpinan RSUD Lahat.

“Iyo dek ini masih kito pelajari dulu laporan dari atasannyo. Sekarang kito sdh akan menyiapkan tim untuk melakukan proses administrasinyo dek,” jelas Isna.***

Bagikan

Komentar