Petani Kopi di Lahat Mulai Ramai Petik Merah

Jurnalis Feriand
Red Barab Dafri FR

LAHAT SUMSEL, mediapagi.co.id – Menjamurnya bisnis usaha minumam kopi, berdampak pada proses panen dan pasca panen petani kopi di Kabupaten Lahat. Adanya pesanan kopi petik merah baik dari usaha kopi lokal lahat maupun luar, membuat petani mulai ramai memetik buah kopi yang masak sempurna tersebut.

Seperti yang disampaikan Risdianto petani asal Kecamatan Pajar Bulan, kopi petik merah, harganya lebih baik dari pada petik pelangi seperti warna Merah, Merah Muda dan Kuning serta hijau. Lalu kualitas, rasa berbeda dengan petik secara pelangi.

Selain itu, sambung Risdianto kepada media ini, Sabtu (1/8/2020) kopi petik merah juga bisa menciptakan pelaku pelaku usaha di kalangan anak muda. Serta menciptakan lapangan pekerjaan.

Sebada disampaikan Helfi petani asal Gumay Ulu, yang mulai petik merah. Dirinya mulai mempelajari kopi petik merah dikarenakan harga terbilang mahal.

Begitupun, Yogi petani muda asal Jarai dan Rian petani muda asal Muara Payang yang mulai melakukan petik merah sejak beberapa tahun terakhir.

“Dari petik merah juga ada beberapa proses pasca panen kak. Ternyata di luar dan di Lahat sendiri, beragam permintaan pasca panen dari kopi petik merah. Harganya pun ternyata lebih mahal dan tidak seragam seperti petik pelangi,” ungkap Yogi.

Baca Juga  Warga Merapi Timur Terima Bantuan Sosial Tunai

Sementara pelaku usaha kopi di Lahat, Teguh mengaku bahwa minum kopi saat ini mulai menjadi trend anak muda. Sehingga bukan hanya kopi yang biasa diseduh dan ditawarkan. Namun juga beragam produk minuman kopi lainnya. Seperti kopi susu, wine, kopi lanang dan lainnya.

M Syahriza, Master Trainee Kopi asal Jarai menjelaskan bahwa kenapa harus petik merah. Karena bila buah kopi sudah masak sempurna maka akan lebih enak dan harga jual menjadi tinggi. Selain itu, pengolahan kopi yang baik lantaran kopi itu akan dikonsumsi. Jadi harus dicuci, dijemur, dan diolah dengan baik hingga menjadi bubuk kopi.

Dengan petik merah, setidaknya meningkatkan pendapatan petani. Apalagi saat ini untuk kopi pelangi harga jualnya turun.

“Petik merah bisa mengatasi harga green bean pelangi yang murah saat ini,” jelasnya. Namun begitu, walau petik pelangi tetap ada harganya. Hanya saja bila kopi dipetik tersebut sudah masak sempurna, bersih dan higienis maka harga green beannya tentu akan lebih baik.***

Komentar