MEDIAPAGI.CO.ID, OKI, — Warga Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), menilai positif kinerja Bupati Muchendi Mahzareki dan Wakil Bupati Supriyanto meski belum genap setahun menjabat. Perbaikan infrastruktur jalan dan peningkatan layanan publik menjadi sektor yang paling dirasakan masyarakat.
Nafsiah, 60 tahun, warga Desa Air Pedare, mengatakan kondisi jalan di wilayahnya kini jauh lebih baik dibanding sebelumnya.
“Dulu kalau mau ke pasar atau berobat, jalannya rusak. Sekarang lebih cepat dan tidak terlalu melelahkan,” ujarnya saat ditemui di Kantor Camat Pangkalan Lampam, Kamis (17/12).
Hari itu, Nafsiah datang untuk mengurus kepesertaan BPJS Kesehatan yang iurannya ditanggung pemerintah daerah. Ia mengaku terbantu dengan program tersebut.
“Kalau sudah aktif, berobat ditanggung pemerintah. Jadi lebih tenang, apalagi usia saya sudah tua,” kata Nafsiah.
Sementara itu, Annisa, 17 tahun, warga Desa Air Pedare, merasakan kemudahan saat mengurus KTP dan kartu pencari kerja melalui layanan terpadu yang digelar Pemerintah Kabupaten OKI di Kantor Kecamatan Pangkalan Lampam.
“Mau bikin KTP dan Kartu Kuning, ternyata semua bisa selesai di sini. Alhamdulillah,” ujarnya.
Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, mengatakan sejak memimpin kabupaten OKI, fokusnya adalah menciptakan perubahan yang lebih baik bagi masyarakat.
“Di tengah keterbatasan, kita telah membangun jalan sepanjang 198,2 kilometer, terpanjang selama lima tahun terakhir. Meskipun belum 100 persen, masyarakat sudah merasakan manfaatnya,” ujar Muchendi.
Untuk perbaikan 7 ruas jalan di empat Kecamatan ini; Sirah Pulau Padang, Pampangan, Pangkalanlampam, dan Tulung Selapan, Pemda telah mengucurkan Rp 66 Miliar. Anggaran perbaikan tersebut berasal dari Bantuan Gubernur Sumsel.
Selain pembangunan infrastruktur, pemerintah daerah juga memastikan gaji pegawai, kepala desa, dan perangkat desa tetap dibayarkan tepat waktu.
“Gaji lancar agar semakin semangat melayani masyarakat,” kata Muchendi saat berdialog dengan para kepala desa yang hadir.
Untuk mendukung pembangunan, Muchendi mengaku aktif meminta dukungan anggaran dari pemerintah pusat.
“Bolak-balik ke Jakarta untuk meminta bantuan dan dukungan anggaran pembangunan,” ujarnya.
Menurut Muchendi, layanan terpadu “Lentera Desa” merupakan upaya pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan, menyerap aspirasi, dan menerima masukan langsung dari masyarakat.
“Selain melayani, kami ingin mendengar masukan masyarakat untuk perbaikan ke depan,” tutupnya.(Indra S)














Komentar