Akibat Musim Giling Mundur, Harga Gula Di Lahat Tak Manis Lagi

Ekonomi61 Dilihat

Jurnalis: Andika Eyek
Editor: Barab Dafri. FR

Caption Foto: Kepala Dinas Perdagangan Lahat, Fikriansyah. SE. M.Si

LAHAT SUMSEL, mediapagi.co.id – Tak manisnya lagi harga gula pasir, ikut terjadi di Kabupaten Lahat. Dinas Perdagangan Lahat menyebut kenaikan terjadi akibat faktor keterbatasan stok akibat mundurnya musim giling.

Bahkan, ungkap Kepala Dinas Perdagangan Fikriansyah SE MSi saat ditemui media ini, Rabu (11/3/2020) kenaikan terjadi secara nasional, masyarakat dihimbau jangan panik mengingat stok gula di Kabupaten Lahat masih aman.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sambungnya, harga normal hanya berada di posisi Rp 12.500 hingga Rp 13.000, beberapa hari terakhir ditingkat pengecer sudah berada di angka Rp 16.000 hingga Rp 17.000.

“Kenaikan itu bukan saja terjadi di Kabupaten Lahat, melainkan secara nasional, faktor keterbatasan stok akibat mundurnya musim giling. Penyebab kenaikan, sudah disampaikan oleh sumber dari Kementerian Perdagangan. Atas arahan Presiden, dan masukan dari Kepala Dinas Perdagangan se Indonesia, sudah menghitung neraca gula kebutuhan sampai Juni. Pertimbanganya musim giling gula petani tahun ini akan mundur di bulan Juni. Praktis gula petani tebu diperkirakan akan bisa di pasarkan bulan Juli,” jelasnya

Diterangkan Fikri, Dinas Perdagangan telah memantau stok di beberapa distributor dan saat ini stok gula pasir cukup tersedia. Namun, tetap mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik.

Sebab, lanjutnha, Dinas Perdagangan Kabupaten Lahat akan terus berkoordinasi ke pihak di tingkat kabupaten ataupu provinsi.

“Senin 9 Maret 2020 kemarin, kami telah mengutus petugas memantau stok dan harga rata-rata gula pasir di pasar. Memang terjadi kenaikan secara bervariasi, guna menjamin ketersediaan, kepada pedagang dan distributor, kami minta kerjasamanya untuk tetap mendistribusikan persediaan yang ada, tidak menimbun,” pesannya, seraya mengatakan Pemerintah pun melalui Kementerian Perdagangan telah menyetujui impor raw sugar, untuk bahan baku gula konsumsi agar mencukupi sampai bulan Juni.***

Bagikan

Komentar