Red – Barab Dafri. FR
LAHAT SUMSEL, mediapagi.co.id – Ketua Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Lahat (DKL), H Ismeth Inonu SY SSos masa bakti tahun 2018 sampai dengan 2023 saat dihubungi media ini mengaku akan terus merajut Seni dan budaya di Bumi Seganti Setungguan. Minggu (26/4/2020).
Ismeth Inonu SY SSos yang terpilih secara aklamasi menjadi Ketua berdasarkan Rapat Koordinasi (Rakor) DKL di Hotel Cendrawasih, Kota Lahat pada akhir tahun 2018 lalu, menambahkan bahwa pengalamannya menjadi Ketua DKL hampir dua puluh lima tahun berjalan yang telah banyak menelurkan Seniman dan Seniwati berkualitas di Kabupaten Lahat.
Tak hanya itu, selama dirinya menahodai DKL juga mempunyai perinsip kerja selalu menginginkan persatuan dan kesatuan dari kerukunan para pekerja, pencinta dan pemerhati Seni Budaya di Kabupaten berjuluk negeri sejuta megalith ini dengan pesan petiti “Nak beghiluk mpung gi tunggal becerai lame dek kah urung”.
“Alhamdulillah, setelah sekian lama hampir dua puluh lima tahun mengabdikan diri aktif bergumul dibidang Seni Budaya ini tentunya berdasarkan pengalaman dan berbagai prestasi, baik mengikuti event event daerah, propinsi, nasional bahkan event Internasional,” terangnya.
Namun hal itu, lanjutnya, bukan suatu yg harus dibanggakan, karna Seni Budaya adalah sesuatu yang melekat dengan hidup dan kehidupan para Seniman dan Seniwati itu sendiri yang lumrah dan mangalir seperti air saja.
“Berbagai raihan prestasi itu mungkin menjadikan saya terpilih lagi oleh para Seniman dan Seniwati, tapi sebenarnya saya sudah terlalu lama memegang jabatan ketua DKL dan seharusnya sudah alih generasi sebagai penyegaran,” ungkapnya.
Sisi lain, Ismeth mengilustrasikan dengan memberikan sedikit bocoran bahwa mengkoordinir Seniman dan Seniwati tidaklah mudah. Karena diketahui bahwa mereka mempunyai darah yang sangat peka dan sangat sensitif yang memerlukan kesabaran dan kehati hatian luar biasa.
“Walaupun demikian, saya senantiasa mengharapkan dan menjadikan Lahat yang kaya akan Seni dan Budaya ini menjadi tuan rumah diberbagai event kesenian dan kebudayaan Kabupaten,” ujarnya.
Lebih jauh dikatakannya, bahwa DKL organisasi resmi yang mempunyai payung hukum Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga (AD/ART) dan telah disahkan oleh Notaris Shelvita Andrian SH beranggotkan para Seniman dan Seniwati tersebut.
“Maka setiap langkah kegiatan maupun orientasi oprasionalnya selalu disesuaikan dengan aturan dalam AD/ART tersebut, mulai dari pengurus dan seluruh anggota DKL terbagi dalam berbagai Komite Seni (KS) DKL. Yakni KS Tari, KS Rupa, KS Sastra, KS Musik, KS Vocal dan KS Teater yang oprasionalnya idependen sesuai dengan bidangnya masing masing,” lugasnya.
Ditegaskan Ismeth, menjadi Ketua DKL selama ini tak lain hanya panggilan jiwa seni yang dikuasainya dengan harapan Seni budaya di Kabupaten Lahat akan tetap lestari sesuai tupoksi DKL yakni Penggalian, pelestarian dan Pengembangan.
“Selain itu, saya juga mengharapkan kepada generasi berikutnya bahwa DKL ini suatu wadah mempersatukan kesatuan Seniman Seniwati yang menjadi panggilan jiwa, bukan yang lain seperti untuk mencari keuntungan serta untuk kepentingan peribadi. Namun kelestarian serta perkembangan Seni Budaya inilah yang sangat perlu di pertahankan sampai ke generasi selanjutnya di Bumi Seganti Setungguan,” pungkas Ismeth Inonu SY SSos.***
Komentar