Kerap Bikin Macet, Masyarakat PALI Minta Persimpangan Jalan Servo Dibangun Fly Over

Sumsel24 Dilihat

Laporan wartawan : SMSI Sumsel

MEDIAPAGI.CO.ID – SUMSEL. Keberadaan jalan khusus batubara yang dikelola PT Servo Lintas Raya (SLR) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terus menimbulkan masalah bagi warga di kawasan tersebut.

Selain menimbulkan debu dari lalu lintas truk yang melintas dan swabakar yang timbul dari stockpile. Jalan khusus itu juga masih menggunakan sebagian jalan kabupaten untuk perlintasannya.

Kondisi itu tentu menimbulkan kemacetan terutama saat jam padat lalu lintas. Seperti di KM 48 Jalan Servo, tepatnya di titik pertemuan jalan Tanah Abang-Sinar Dewa, dan Simpang Kampai Desa Benuang.

Sejumlah warga mendesak agar pemerintah dapat meninjau ulang jalan kabupaten yang digunakan dalam aktivitas pengangkutan batubara tersebut.

“Seharusnya Servo Lintas Raya sebagai pemilik jalan dapat membangun flyover agar tidak menghambat dan mengganggu aktivitas warga,” Kata Ari Sandi, salah seorang warga Tanah Abang saat dibincangi media ini.

Dia mengatakan, warga kerap was-was saat melintas di persimpangan tersebut. Lantaran kendaraan besar yang melintas.

“Kita yang melintas juga was-was. Karena yang lewat situ kendaraan besar semua, apa lagi jalannya juga menurun atau miring. Jangan sampai ada korban jiwa, baru nantinya mau bangun Fly Over,” Katanya.

Hal senada juga dikatakan Efri, salah satu warga Talang Ubi yang kerap melintas di jalan tersebut. Dirinya juga menceritakan bahwa kerap kali di lokasi tersebut terjadi kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa.

“Banyak warga yang menjadi korban. Sehingga hal ini menurut kami sebagai masyarakat biasa sangat butuh perhatian serius dari pemerintah setempat. Kami minta Bupati memperhatikan ini,” pintanya.

Menurutnya, sering kali warga pengguna jalan harus distop pekerja penjaga jalan perusahaan tersebut, dan disuruh mengalah menunggu armada pengangkut batu bara melintas terlebih dahulu.

“Sementara jalan tersebut merupakan jalan umum yang seharusnya masyarakat lah yang didahulukan,” bebernya.

Sementara, Kades Bumi Ayu Saprin, mengungkapkan bahwa keinginan untuk dibangun Fly Over memang sejak lama. Namun hingga saat ini belum ada tindakan dari pihak perusahaan.

“Kalau keinginan ada tapi belum direalisasike oleh perusahaan hingga saat ini,” pungkasnya.

Bagikan

Komentar