Motivasi Peran Milenial Menuju Mental Optimis, Kanit Pidsus Hadiri Kegiatan Refleksi Hari Sumpah Pemuda

Laporan wartawan : Indra.S / Edg

PALEMBANG.Mediapagi.co.id – Sebagai upaya untuk memberikan motivasi peran kaum milenial agar memiliki mental optimis, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib melalui Kasat Reskrim Kompol Tri Wahyudi yang diwakili Kanit Pidsus Iptu Ledi, menghadiri kegiatan Refleksi hari Sumpah Pemuda yang digelar oleh Dewan Pengurus Daerah Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PKG) kota Palembang Sabtu siang (29/10/22).

Kegiatan tersebut digelar di Caffe Labiaza kota Palembang dan berlangsung hikmad.Mengusung tema Pemuda Milenial Dalam Estafet Mentalitas Korup Mengakhiri atau Mewarisi, diikuti oleh puluhan mahasiswa dan mahasiswi se-kota madya Palembang.

Kegiatan Refleksi hari sumpah pemuda menghadirkan sejumlah narasumber, diantaranya Tarmizi M.M Perwakilan Dispora Palembang, Charma Afrianto S.E ketua Umum Gencar Indonesia, M. Arif setiawan M.Ag Akademisi UIN Raden Fatah, dan Samsul Bahri Ketua DPD PGK Palembang.

Diungkapkan Iptu ledi sebagai salah satu narasumber dalam dialog hari sumpah pemuda, bahwa para mahasiswa harus mempunyai mental tahan godaan sehingga segala sesuatunya harus berproses

Dikatakan juga oleh Ledi, sebagaimana tertuang pada tema kegiatan. Momen peringatan hari Sumpah Pemuda merupakan refleksi bagi kaum milenial, untuk kembali belajar dari sejarah bahwa dengan bersatu semua tantangan akan bisa diselesaikan dengan baik. Pemuda memiliki karakter yang dinamis, optimis, dan pemimpin perubahan didalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.

” Untuk itu mari kita digaungkan kembali apa yang perna dikatakan oleh Bung Karno,  yaitu berikan aku sepuluh pemuda, akan kugoncangkan dunia. Namun disaat melenial sekarang ini,  para pemuda  cukup dengan 1 Giga data internet dapat mengaduk isi dunia, ” tegas Kanit.

 Lebih lanjut disampaikan Kanit, melalui kegiatan ini mari kita perangi korupsi. Karena korupsi merupakan mental-mental instan yang ingin cepat kaya, dan ingin cepat dalam segala urusan.

” Sedangkan mie instan, harus menjalani proses panjang baru dapat dinikmati rasa enaknya, ” jelasnya.

Kanit juga menyebut korupsi berawal dari mental- mental yang tidak kuat dengan  godaan. Korupsi berawal dari mental yang lemah sehingga menjadi budaya yang tidak baik

” melalui momen ini saya berpesan kepada kaum milenial sebagai generasi muda yang menjadi ujung tombak kemajuan bangsa, teruslah selalu untuk mengembangkan diri menjadi patriot yang berkepribadian, dan berpengetahuan luas serta terampil. Sehingga selalu bersinergisitas dengan Stakeholder yang ada untuk memaksimalkan semua potensi, ” pungkas Kanit memberikan motivasi.

Kegiatan yang dikemas dalam dialog tersebut juga berlangsung tanya antara auden dan narasumber. Karena moderator cukup mumpuni saat membawa acara, sehingga kegiatan ini sangat meriah dan diakhir acara pemberian pelakat dari panitia ke para narasumber

Bagikan

Komentar