Sambangi Unsri,Bupati OI Diskusikan Konsep Kota Indralaya Dan Jalan Penghubung

Kab Ogan Ilir32 Dilihat

Laporan wartawan : Sandi/ Gopar

INDRALAYA.OI.Media Pagi.co.id—Untuk mendiskusikan konsep Kota Indralaya, terutama integritas akses jalan yang menghubungkan beberapa titik di wilayah Kota Indralaya, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar melakukan pertemuan dengan pihak Rektorat Universitas Sriwijaya (Unsri).

Dalam pertemuan itu, Bupati mengajukan beberapa usulan antara lain penataan jalan baru dan pembuatan jalan penghubung yang memudahkan akses masyarakat.

Selain itu, Panca juga meminta agar akses jalan dari Desa Tanjung Pering menuju pusat Perkantoran Terpadu Tanjung Senai yang melewati lahan milik Unsri agar jangan ditutup dan tetap difungsikan.

“Kita meminta agar akses dari Tanjung Senai ke Desa Tanjung Pering supaya tetap dibuka mengingat jalan tersebut merupakan akses satu-satunya masyarakat menuju pusat kota dan perkantoran, serta merupakan akses menuju BBI,” terang Panca, Selasa (25/01).

Dirinya juga berterimakasih karena pihak Unsri telah membantu merancang dan mendesain progres pembangunan beberapa ruas jalan sebagai upaya bersama mengurai kemacetan dan mempermudah akses masyarakat.

“Konsep ini belum final, nanti kita pilih titik temunya yang mana terbaik untuk Kota Indralaya. Secara teknis akan dikaji lagi oleh Unsri dan pihak Pemkab,” sambung Panca.

Setelah melalui proses kajian rencananya konsep tersebut akan disingkronkan baik kepada pemerintah provinsi maupun ke pemerintah pusat.

Dalam konsep yang ditawarkan Rektor Unsri Anis Saggaff, ada beberapa ruas jalan yang akan dibuka diantaranya akses jalan dari Desa Tanjung Pering ke Pusat Perkantoran Tanjung Senai yang sebelumnya melalui kawasan BBI akan dialihkan, sehingga tembus tepat di depan Danau Teluk Seruo. (Danau Kupu-kupu .red).

Selain itu, jalan dari arah Perkantoran melalui Danau Teluk Seruo akan ditembuskan ke Desa Tanjung Baru, Kecamatan Indralaya Utara, sehingga nanti masyarakat dari arah Kayuagung ke arah Prabumulih dapat melintas melewati Pusat Perkantoran Tanjung Senai.

“Diharapkan nanti akses ke sana lebih cepat dan mudah sekaligus mengurai kemacetan yang biasanya terjadi di wilayah Timbangan. Nantinya akan membentuk segitiga bermuda,” terangnya.

Dalam konsep itu juga, sambung Anis, jika nantinya terealisasi di Kota Indralaya tidak akan ada yang namanya lampu merah. “Unsri tentu diuntungkan, jika terealisasi selain mengurai kemacetan, nantinya Kampus Unsri juga akan menjadi primadona karena berada ditengah jalan yang membentuk segitiga bermuda,” tegasnya.

Bagikan

Komentar