Diduga Ditusuk Sajam, Pemuda Tewas di Cafe Pinggir Lematang

Hukum & Kriminal1257 Dilihat

Jurnalis Feriand
Red Barab Dafri. FR

LAHAT SUMSEL, mediapagi.co.id – Keributan antar pemuda berujung perkelahian hingga memakan korban nyawa tak terelakan lagi terjadi Jumat (26/6/2020) dini hari sekira pukul 02.15 Wib di Cafe pinggir sungai lematang, tepatnya di Desa Tanjung Payang Kecamatan Lahat Selatan.

Informasi dihimpun, korban MDI (18) warga yang bertempat tinggal satu desa dengan Cafe tersebut dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke RSUD Lahat akibat mengalami luka tusuk di bagian dada diduga karena senjata tajam.

Usai kejadian, pagi tadi Kapolres Lahat, AKBP Irwansyah SIK MH CLA didampingi Sekda Lahat H Januarsyah Hambali, Wakapolres Kompol Budi Santoso SSos, Kasat Reskrim AKP Kurniawi H Barmawi SIK dan Kasat PolPP dan Pemadam Kebakaran Fauzan Khoiri Denin AP MM meninjau lokasi pembunuhan tersebut..

“Dini hari tadi ada keributan antar pemuda di lokasi Cafe Rahmat ini, sehingga mengakibatkan salah satu korban meninggal dunia akibat luka tikaman,” ujar Kapolres saat diwawancarai di lokasi kejadian.

Baca Juga  Terkait Dugaan Pemerasan Perusahaan Tambang Lahat, Pengacara “Tagih Janji”

Dilanjutkan Kapolres, informasi atas motif kejadian didapat dari keterangan saksi terungkap berawal adanya ketersinggungan antara pelaku dan korban yang diduga pengaruh Minuman Keras (Miras).

“Dugaan antara pelaku dan korban pengaruh alkohol, karena banyak ditemukan bekas botol Miras dan saat ini kita sudah mengamankan bekas botol Miras tersebut,” sambungnya.

Kapolres menerangkan hingga kini pihaknya telah menindaklanjuti kasus ini dengan melakukan Olah TKP dan memasang Police Line di lokasi kejadian. Sementara pelaku masih dalam proses lidik.

“Kedepan kita bersama Pemkab Lahat akan terus melakukan razia terhadap Cafe yang tidak berizin dan Cafe menjual Miras yang tidak berizin,” sampai Kapolres

Sekda Lahat, H Januarsyah Hambali menyayangkan kejadian tersebut. Apalagi Cafe di lokasi keributan ini yang tak berizin dan kerap dirazia hanya saja saat dilakukan razia sering kucing kucingan. Maka itu, pihaknya tegas tak ada izin, ditutup.***

Bagikan

Komentar