JAKARTA | mediapagi.co.id | Kabur tidak mau bayar Rp 600 ribu setelah sodomi ABG galau yang baru dipecat dari kantornya, dan ingin pulang kampung, PWS dikeroyok massa di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (4/2/2020).
PWS ditangkap karena FP (19), korban teriak maling saat mendapati tukang sodomi itu langsung lari begitu turun dari angkot –padahal uang sodomi senilai Rp600 ribu yang dijanjikannya belum dibayar.
Kepada Polisi di Pos Pol Terminal Kalideres FP bercerita dia berasal dari Provinsi Lampung, dan di Jakarta kerja di sebuah Kafe yang berlokasi di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Di Halte yang berada di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara itulah, FP yang sedang galau karena baru dipecat dari kantor bertemu dengan PWS.
Mengetahui FP butuh uang untuk pulang kekampung halamannya, PWS yang berasal dari Megang Sakti, Musi Rawas, Sumatra Selatan, janji akan memberinya uang Rp600 ribu, dengan imbalan sodomi.
Tak ada pilihan lain, FP pun menerima tawaran PWS, dan mereka pun lalu berjalan untuk mencari lokasi untuk sodomi, tempat yang dipilih adalah toilet Masjid Gedung DPR RI.
“Di toilet Masjid gedung DPR RI Senayan saya disodomi oleh PWS. Tau sendiri hidup di Jakarta kalau gak punya duit, terpaksalah,” katanya.
Aksi sodomi sudah dilakukan, tetapi uang Rp600 ribu yang dijanjikan PWS tidak juga diberikan. Alasannya, mau mengantar FP dahulu ke Terminal Kalideres, ditempat itu baru uang akan diberikan.
Nyatanya setelah tiba di Terminal Kalideres, PWS langsung melarikan diri, FP yang kesal lalu meneriakinya maling dan aksi massa pun terjadi, PWS babak belum dipukuli massa.
“Kayanya dia mau bohongin saya, mangkanya dia langsung antar saya dari Gedung DPR RI ke Terminal Kalideres. Ternyata setelah sampai di terminal dan turun dari angkot mau kabur ya saya terikin maling,” ungkap korban.
Sementara Kapospol Terminal Kalideres Polsek Kalideres Polres Jakarta Barat Ipda Tugiran mengatakan, kasus terduga sodomi tersebut kami langsung serahkan ke Unit Reskrim Polsek Kalideres untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kasus ini langsung kami serahkan ke Unit Reskrim Polsek Kalideres. Nanti kebenaran setelah diperiksa,” kata Ipda Tugiran. (ris)
Komentar