BANDUNG | mediapagi.co.id | Remaja pelaku pembacokan di Cicendo mengaku salah sasaran, untuk itu polisi masih mendalami siapa remaja yang seharusnya menjadi target mereka?
Akibat aksi brutal MIM (19) dan RAP (17) pada Jumat 10 Januari 2020 seorang remaja yang tengah melintas di Jl Muhammad Yunus, terluka dipunggung dan kepalanya.
MIM bertato Naga dan RAP bertato Anjing ditangkap polisi tidak jauh dari lokasi kejadian pada Rabu 15 Januari 2020, atau setelah buron selama 5 hari.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri mengatakan kedua pelaku mengaku anggota geng motor. Namun, polisi tidak begitu saja percaya pengakuan keduanya.
“Kalau saya tanya sama dia, saya anggota geng. Tapi pimpinannya sendiri nggak kenal, teman se-organisasinya nggak kenal, takutnya cuma ngaku-ngaku. Kita dalami lagi,” kata Galih saat dihubungi, Minggu (19/1/2020).
Ia menyebut target sebenarnya dari kedua pelaku merupakan anggota kelompok motor lainnya. Namun, pelaku enggan mengungkapkan identitas dari target tersebut.
“Dia (pelaku) enggak mau ngomong siapa targetnya. Cuma dia bilang geng (motor) sebelah,” tutur Galih.
Kepada polisi, pelaku mengaku salah sasaran. Keduanya mengira korban pembacokan itu merupakan musuhnya.
“Modus mereka pengakuannya melihat korban adalah musuh dari pelaku. Namun ternyata salah sasaran,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, sehari setelah penangkapan, Kamis (16/1).
Saat itu keduanya mengikuti korban dengan motornya. Saat di lokasi kejadian, salah satu pelaku mengeluarkan golok dan melakukan pembacokan.
“Sehingga pelaku saat melihat korban mengikuti dan langsung menganiaya, korban luka di punggung dan kepala,” ujar Irman.
MIM mengatakan saat itu dia sedang nongkrong sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Menurutnya, di saat bersamaan, muncul pengendara motor lain yang merupakan pelajar.
“Dia ngelewat sambil gerung-gerung motor. Saya pikir musuh saya,” kata dia.
MIM dan RAP pun lantas mengejar korban. Saat di lokasi, MIM mengeluarkan golok dan membacok korban di bagian kepala.
“Saya waktu itu bawa golok karena memang mau cari orang, ada masalah,” tuturnya.
Irman juga mengatakan usai membacok korbannya, MIM dan RIP mengaku kabur ke Garut hingga ke luar daerah lain.
Namun, pelarian mereka ternyata tidak lama, setelah buron selama beberapa hari mereka kembali ke Cicendo dan ditangkap polisi.
Selain kabur, pelaku juga mengganti bodi motornya. Di dalam video CCTV yang beredar, motor yang digunakan bercat hitam.
Sedangkan saat dihadirkan di Polrestabes Bandung, motor sudah berganti warna menjadi merah. (ris)
Komentar