Jurnalis Feriand
Red Barab Dafri FR
LAHAT SUMSEL, mediapagi.co.id – Ratusan warga Desa Gunung Kerto, Kecamatan Kikim Timur yang tergabung dalam Forum Masyarakat Gunung Karto (FMGK) mendatangi kantor kejaksaan negeri (Kejari) Lahat.
Namun, pantauan media ini massa yang awalnya ingin melaporkan atas dugaan korupsi yang di lakukan Kades Gunung Karto, Berinisial SS diajak mediasi ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat. Senin (13/7/2020).
Massa pun lantas menyampaikan aspirasi di halaman Pemkab Lahat, hingga akhirnya perwakilan massa diterima di oproom Pemkab Lahat. Dihadapan Asisisten 1 Pemkab Lahat, Kepala DPMDes, kepala Inspektorat, Kasi Pidsus Kajari Lahat dan Kabag Ops Polres Lahat,.
Didepan awak media, Sekretaris FMGK, Iskandar Dinata mengungkapkan jika diduga telah terjadi penghianatan, penyelewengan hingga korupsi yang dilakukan Kades Gunung Karto.
Ditambahkannya, bahwa dalam penggunaan Dana Desa (DD) Gunung Karto tanpa melalui Musyawarah Desa (Musdes) sesuai amanat undang undang dan diduga telah terjadi pemalsuan dokumen BPD serta buku buku atau daftar daftar yang khusus untuk pemeriksaan administrasi agar dana bisa cair tanpa Musdes. Namun tetap memunculkan Perdes tentang APBDes.
Iskandar mempertanyakan mengapa DD bisa cair tanpa adanya Musdes, padahal terang terangan telah memalsukan dokumen BPD dengan mencatut nama dan nomor surat BPD, walau BPD tidak pernah dilibatkan dalam Musdes.
Untuk itu, warga desa meminta agar usut tuntas dan adili kepala desa yang secara terang bederang dengan segala unsur kesengajaan telah melakukan pemalsuan.
Sementara, Kasi Pidsus Anjasra Karya, SH mengungkapkan apresiasi atas suara yang disampaikan tersebut. Anjas sendiri meminta agar FMGK membuat laporan berikut dengan bukti bukti yang didugakan.
“Kami selalu tetap mengedepankan praduga tak bermasalah dan silakan buat laporan yang Insaallah sesuai presedur akan kita tindaklanjuti atas laporan tersebut. Jangan desak kami tapi boleh diingatkan,” tegasnya.***
Komentar