Red – Barab Dafri. FR
LAHAT SUMSEL, mediapagi.co.id – Kesepakatan warga dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Lubuk Layang Ilir Kecamatan Kikim Timur untuk mempertanyakan transparansi pembagian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) oleh Kepala Desa (Kades) setempat berujung ribut hingga menimbulkan korban sabetan benda tajam.
Informasi yang dihimpun, sebelum ada keributan tersebut warga mendatangi rumah Ketua BPD, Sulianto dihadiri oleh para anggota BPD pada Jum’at malam 29 Mei 2020 sekira pukul 19.30 Wib.
Hasil musyawarah di rumah Ketua BPD itu, warga dan aparat BPD sepakat menunjuk Agus Kurniawan dan Baharudin perwakilan sebagai juru bicara dalam penyampaian keinginan warga terkait transparansi penyaluran BLT DD dampak pandemi Covid-19.
“Disini saya ditunjuk oleh warga yang hadir untuk menjadi juru bicara, maka saya harap jangan ada yang bertindak anarkis. Karena tujuan kita adalah untuk meminta Pak Kades agar transparan dalam penyaluran BLT DD,” jelas Agus.
Selain itu, Agus minta kepada warga untuk dapat memasukkan tambahan nama nama yang belum menerima bantuan dalam bentuk apapun guna menerima BLT DD ini seperti di desa-desa lainnya.
Usai kesepakatan di rumah Ketua BPD, warga berbondong menuju Balai Desa. Tapi baru berlangsung beberapa saat, pertemuan antara warga dan Kades berakhir dengan keributan dan menyebabkan satu orang warga terluka oleh benda tajam.
Agus Kurniansyah selaku Jubir warga menjadi korban sabetan benda tajam tersebut di lengan dan langsung dibawa berobat ke Puskesmas Kikim Timur oleh keluarganya hingga mendapatkan 13 jahitan luka robek lalu membuat laporan ke Polsek Kikim Timur.
Tak berselang lama, setelah menerima laporan dari warga dengan sigap anggota Polsek Kikim Timur langsung turun ke lokasi kejadian untuk mengamankan situasi. Dan untuk pelaku penganiayan terhadap Agus terus dilakukan penyelidikan oleh pihak Polsek.***
Komentar