Goeril ESRD: “Pemagaran Jalan Diprovokatori Pengacara Untuk Lakukan Pemerasan”

Peristiwa247 Dilihat

Red – Barab Dafri FR

LAHAT SUMSEL, mediapagi.co.id – Informasi berhasil dihimpun, terungkap sumber salah seorang warga yang tak jauh dari perusahaan panas bumi, PT Supreme Energi Rantau Dedap di Kecamatan Kota Agung bahwa tanah milik sumber belum diganti rugi oleh pihak perusahaan tersebut.

Oleh sebab itu, lanjut sumber, Ia meminta dengan resmi pengacara Firnanda SH CLA CMe untuk mendampingi dirinya selama memperjuangkan tanah haknya yang belum diganti rugi oleh pihak PT SERD.

“Selama tanah kami ini belum ada kesepakatan dengan jelas tentang ganti rugi, maka selama ini pula kami dan pengacara terus akan memagar jalan sebagai bentuk kekecewaan terhadap perusahaan ini,” terang sumber.

Sementara Relation PT SERD, HM Goerillah Tan saat dikonfirmasi media ini melalui aplikasi resmi WhatsApp (WA) pribadinya bernomor 0812-7216-XXXX, Kamis (19/3/2020) tentang permasalahan bolokir akses jalan SERD.

Dengan singkat Ghoerillah menjawab pertanyaan, “Nak meras minta duit,”. Lalu saat kembali ditanya tentang kronologi permasalahan, dirinya berkomentar bahwa lahan di Desa Tunggul Bute telah dibuat jalan oleh Pemkab Lahat pada tahun 1983 atas wakaf warga yang diklaim oleh warga dapat beli pada tahun 2000.

Ditambahkan Ghoerillah, bahwa hingga jalan tersebut telah dinyatakan oleh bupati sebagai jalan kabupaten dengan lebar enam meter yang dipinjam pakaikan oleh pihak Pemkab Lahat kepada PT SERD untuk dirawat dan diperbaiki melalui MoU pada bulan April 2019 lalu.

“Dasar pengacara yang sengaja memprovokasi warga agar menuntut ganti rugi atas jalan kabupaten dimaksud dangan cara anarkis memagar jalan yang diprovokatori pengacara adalah Firnanda dan merayu semua pemilik lahan untuk melakukan pemerasan tersebut,” tegas Ghoerillah dalam chating jawaban Wanya.

Terpisah, Firnanda SH CLE CMe saat dihubungi mengatakan kalau posisi dirinya sekarang sedang tidak bisa dihubungi, karena sinyal di tempat dia berada terputus putus.

“Nanti ya, kita bahas setelah jaringan sinyal seluler bisa diterima dengan jelas atau nanti kita atur jadwal dan lokasi bertemu untuk menerangkan permsalahan sebenarnya yang dialami oleh klien saya,” lugas Firnanda.***

Bagikan

Komentar