Poltektrans SDP Palembang dan Polres Lahat Cegah Pencemaran Sungai

Red Barab Dafri FR

LAHAT SUMSEL, mediapagi.co.id – Politeknik Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan (Poltektranssdp) Palembang menggandeng Trainer Pengelolaan dan Pemanfaatan Sampah Polres Lahat.

Dalam Rangka Penyuluhan Pencegahan Pencemaran Sungai.

“Kami menempuh lokasi penyuluhan melalui transportasi air menyelusuri sungai musi, karena lokasinya berada di pinggir Sungai Musi, start Benteng Kuto Besak ke wilayah 5 ulu laut Kota Palembang, saya bersama Bripka Dodi Permana,SH,MM selaku trainer Pengelolaan Sampah yang menjadi narasumber dalam penyuluhan tersebut”, jelas Kanit Pidsus, Ipda Chandra Kirana, SH kepada media ini. Jumat (11/9/2020).

Sebelumnya Poltektranssdp Palembang mengundang Narasumber Pengolahan Sampah Sumsel, yang kebetulan adalah anggota Humas dari Polres Lahat, sambung Chandra.

Dalam kegiatan tersebut peserta diwajibkan mengikuti protokol kesehatan dan sebelumnya diperiksa dulu suhu tubuh oleh Dokter dan team kesehatan Poltektranssdp Palembang yang ikut dalam rombongan.

Saat menyampaikan penyuluhannya, Bripka Dodi membeberkan materi pengelolaan dan penanganan sampah dan menerangkan arti sampah serta caranya mencegah dengan pentingnya pengelolaan sampah.

Baca Juga  Data Covid-19 Lahat 11 Mei 2020, Positif 6 Orang dan 2 Orang PDP

“Sampah itu sisa kegiatan sehari hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat,” ujar Dodi.

Untuk itu, terang Dodi, pengelolaan sampah kegiatan sistematis menyuluruh dan berkesinambungan yang diikuti pengurangan dan penanganan sampah.

Diuraikan Dodi, ketika salah satu peserta penyuluhan saat sesi tanya jawab mengaku penyuluhan yang disampaikan olehnya telah menjadi motivasi peserta. Karena lokasi penyuluhan lahan sampah dan kedepannya peserta siap mencontoh apa yang Dodi paparkan untuk membentuk bank sampah di wilayah itu.

Terpisah, peserta penyuluhan, Rosidi saat dihubungi media ini memberi tanggapan tentang kegiatan penyuluhan dengan mengucapkan terima kasih. Sebab hasil penyuluhan itu menimbulkan kesadaran masyarakat di wilayahnya tetang pembuangan sampah.

Selain itu Rosidi juga mengaku sangat merasakan manfaat yang besar diberikan ilmu bank sampah melalui penyuluhan tersebut.***.

Komentar