Usai Hujan Jalan Bonyok, Bis Sekolah Kikim Nyaris Terbalik

Jurnalis Dafri. FR

LAHAT SUMSEL, mediapagi.co.id – Kerusakan jalan parah yang belum pernah sama sekali tersentuh pembangunan aspal, usai disiram hujan deras dalam Kecamatan Kikim Timur, tepatnya di areal 08 sesudah tanjakan binjai Desa Kencana Sari SP 5 kembali diinformasikan Yadi, warga setempat ke media ini. Jum’at (13/3/2020).

Yadi menjelaskan bahwa Adang, warga yang menjadi sopir bis Anugrah Wisata jurusan antar jemput anak sekolah mengalami kendala sangat begitu berat saat melintas di jalan rusak parah sepanjang kurang lebih 50 meter tersebut.

“Di tengah perjalanan sekira pukul 07.30 Wib menuju Desa Sukoharjo Kecamatan Kikim Timur tempat anak bersekolah, ada dua bis mengalami selip karena jalan poros berwujud tanah merah licin hingga kepala mobil oleng ke kiri dan ke kanan berubah arah,” terang Yadi.

Akhirnya, sambung Yadi, puluhan pelajar berhamburan keluar bis dan siswa ikut bantu mendorong Bis. Sementara siswi berhamburan ke kebun sawit sambil menunggu kendaraan yang biasa mengangkutnya bisa melewati rintangan jalan rusak itu.

“Begitu bis bisa melewati rintangan jalan rusak dan pelajar itu sampai ke sekolah dengan jam telat habis waktu di titik parahnya jalan itu. Kami warga Kencana Sari sangat berharap kepada pihak Pemerintah Kabupaten Lahat untuk segera memperbaiki kerusakan jalan ini, agar kami tidak terisolir,” imbuh Yadi.

Seperti yang pernah diberitakan media ini, 27 Februari 2020 lalu berjudul “Butuh Perhatian Pemkab Lahat, Kerusakan Jalan Nyaris Lumpuhkan Aktifitas Warga” terungkap kerusakan akses jalan utama yang menghubungkan Desa Kencana Sari SP 5 menuju SP Palembaja Kecamatan Kikim Timur melumpuhkan aktifitas warga desa setempat.

Baca Juga  Wujud Kepedulian PTBA, Warga Tegalrejo Sepakat Pindah

Warga SP 5 Palembaja yang berhasil dimintai keterangan media ini, Yanto (45) ketika sedang berada di Pasar Lematang, Kamis (27/2/2020) mengaku hampir tiap hari berlalu lalang di jalan utama desa yang saat ini sedang mengalami kerusakan.

“Di SP 5 saya buka warung yang tiap pagi melintas di jalan utama desa untuk membeli kebutuhan toko di pasar lematang dan dijual kembali di desa. Jadi saya tauh persis kondisi kerusakan jalan,” jelasnya.

Yanto mengaku lirih ketika pagi hari melihat anak sekolah yang mengeluhkan jalan rusak bahkan ada yang menangis takut terlambat. Karena tumpangan angkutan yang membawa mereka harus berjuang keras agar bisa melewati kerusakan jalan tersebut.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pentaan Ruang Kabupaten Lahat, Mirza Azhary ST MT ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa kerusakan jalan di Palembaja itu telah dibahasnya oleh pihaknya.

Namun, untuk melakukan perbaikan jalan pihak pemerintah akan duduk satu meja dengan pihak Perusahaan PT. Lonsum dan perwakilan warga setempat. Karena selain warga, jalan tersebut juga akses utama aktifitas perusahaan sawit.

“InsyaAllah dalam waktu dekat ini kita bahas bersama dengan perusahaan dan perwakilan warga guna perbaikian jalan. Nanti kami kabarkan kepada media ini saat pembahasan untuk diliput,” lugas Mirza.***

Komentar