Bangkitkan Ekonomi, Desa Tanjung Payang Bangun Pasar

Ekonomi95 Dilihat

Jurnalis Tirta KA
Red Barab Dafri. FR

LAHAT SUMSEL, mediapagi.co.id – Desa Tanjung Payang Kecamatan Lahat Selatan miliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bertajuk Tanjung Payang Emas yang sedang bangun lokasi transaksi jual beli “Pasar Tebing Abang”.

Kepala Desa Tanjung Payang, Icap saat ditemui media ini di kediamannya menjelaskan peran BUMDes sebagai lembaga ekonomi desa bisa menggerakkan perekonomian desa, dengan kegiatan usaha Pasar Tebing Abang yang dimiliki, nantinya akan menyediakan kesempatan kerja bagi warga disekitarnya serta menyumbang pendapatan pada kas desa tanjung payang itu sendiri. Senin (29/6/2020).

“BUMDes dibentuk oleh Pemerintah Desa untuk mendayagunakan seluruh potensi ekonomi, kelembagaan perekonomian, serta potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Pendiriannya diatur berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,” tambahnya.

Diungkapkan Icap, keberadaan BUMDes juga tidak lepas dari dukungan dana desa yang bisa digunakan untuk tambahan modal usaha. Alokasi dana desa tidak hanya dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur, tetapi juga untuk pemberdayaan masyarakat,

“Salah satunya melalui kegiatan BUMDes yang dibiayai menggunakan dana desa, karena BUMDes yang selama ini berperan menjadi pilar perekonomian desa. Oleh karena itu, perlu dilakukan revitalisasi BUMDes, terlebih pada BUMDes yang mengelola pariwisata dan produk unggulan lainnya untuk membangkitkan kembali perekonomian desa,” lanjutnya.

Icap mengharapkan, pasar tradisional ini ke depan agar bisa menjadi pasar permanen yang dimiliki oleh Pemerintah Desa Tanjung Payang yang dikelola oleh BUMDes Tanjung Payang Emas. Mudah mudahan diresmikan secara langsung oleh Bupati Lahat Cik Ujang SH.

Sementara Direktur BUMDes Tanjung Payang Emas, Imran mengaku mempunyai program kerja yang telah disiapkan dengan tujuan pasar ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada di wilayah Tanjung Payang san sekitarnya hingga bisa mengangkat perekonomian desa.

“Konsumen akan mendapatkan barang yang baik dengan harga relatif terjangkau, sedangkan produsen bisa menjual barang dengan keuntungan yang wajar. Ini bisa menjadi modal dasar bagi dunia usaha untuk melakukan sinergi pengembangan bersama,” jelas Imran.***

Bagikan

Komentar