Red Barab Dafri FR
LAHAT SUMSEL, mediapagi.co.id – Pemberitaan media ini yang tayang dua hari lalu dengan judul “Merasa Tak Adil, Warga Gelumbang Kikim Timur Protes BLT DD” ternyata situasi di desa tersebut kondusif.
Menurut Kepala Desa (Kades) Gelumbang, Depi Aprianto saat dihubungi media ini Rabu (24/6/2020) mengaku situasi di desanya kondusif dan mekanisme penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) sudah sesuai dengan aturan.
“Kami bentuk Team Relawan untuk mencari warga yang layak mendapatkan bantuan dan akhirnya setelah dievaluasi dalam Musyawarah Desa dihadiri juga Ketua BPD dan menemui kesepakatan ada 27 KK tak masuk dalam BLT DD sesuai dengan Permendagri nomor 6 tahun 2020 dan diusulkan kategori Miskin Baru,” sambungnya.
Nantinya, lanjut Kades, kelengkapan berkas layak atau tidak sejumlah 27 KK Misbar itu dapat bantuan akan diverfikasi oleh Dinas Sosial Lahat. Pihaknya tidak bisa campur tangan lagi.
Sementara, dua warganya yang mempunyai kelainan Tuna Wicara yakni Edi dan Les diakui Kades tidak mendapatkan bantuan jenis bantuan apapun dari pemerintah. Sebab, terang Kades, KK keduanya masih menjadi satu dengan KK orang tuanya.
“Hambatan bantuan untuk Edi dan Les terhalang dikarenakan KK mereka masih bergabung dengan KK orangtuanya yang telah mendapatkan bantuan PKH Lansia. Begitu juga ke kategori Misbar tidak bisa dimasukan juga. Namun saat ini KK diurus oleh keduanya,” terangnya.***
Komentar