Dua PLTU Raksasa, Masyarakat Merapi Area Lahat Sering Nikmati Mati Lampu

Jurnalis : Andika Eyek
Red – Barab Dafri FR

LAHAT SUMSEL, mediapagi.co.id – Masyarakat bermukim di Kecamatan Merapi Barat dan Kecamatan Merapi Selatan mengeluhkan seringnya pemadaman listrik. Tak tanggung, listrik sering padam dalam durasi waktu yang lama tanpa pemberitahuan.

Diungkapkan Amri (38) warga Desa Perangai beberapa hari lalu, saat anggota DPRD Lahat sedang reses. Amri mewakili warga lainnya mengeluh di wilayah desanya sering terjadi listrik padam.

“Sungguh aneh ya di Merapi Area ni ada dua Perusahaan Listrik yang terbilang besar atau raksasa, namun listrik ke masyarakat sering padam bahkan dari pagi sampai sore, apalagi di kawasan desa tersebut, apabila listrik padam sinyal handphone juga akan ikut menghilang,” sambungnya kepada media ini. Selasa (17/3/2020)

Senada Mesra (38) warga Desa Merapi, Kecamatan Merapi Barat juga mengeluhkan terjadinya listik padam. Bahkan, ibu rumah tangga itu menungkapkan, listrik padam beberapa hari lalu, mulai dari 23.00 WIB hingga 12.00 WIB.

Baca Juga  Calon Ketua Golkar Lahat Diperkuat Sri Marheni

“Memang sering mati lampu di dusun kami ni, kadang dari malam sampai siang hari,” ujarnya dengan nada kesal.

Menanggapi itu, Widiah Ningsih, aggota DPRD Lahat dapil II Merapi Area, menyayangkan terjadinya listrik padam yang sering bahkan lama. Dirinya, yang jugaytinggal di Kecamatan Merapi Timur membenarkan bahwa sering terjadi pemadaman listrik.

“Iya benar (listrik padam) sering malah. Belum lama ini kalau dak salah mati dari jam 12 malam sampai 12 siang baru hidup,” jelasnyaa ketika dihubungi via Whatsapp.

Menurut Widia, seharusnya apabila terjadi pemadaman listrik, apalagi akan berlangsung lama, pihak PLN harus memberikan surat edaran ke masyarakat berikut alasanya. Mengingat, listrik padam akan menggangu dan melumpuhkan aktivitas masyarakat.

“Harusnya PLN buat surat edaran akan terjadi listrik padam beserta alasannya, ini malah tidak ada. Masyarakat hanya menuntut pelayanan dari PLN, seharusnya dimaksimalkan buka tambah merosot,” tegasnya.***

Komentar