Jurnalis Feriand
Red Barab Dafri FR
LAHAT SUMSEL, mediapagi.co.id – Diterjang derasnya debit air, saat hujan lebat Selasa malam (4/8/2020), Tanggul Saluran Irigasi Lematang II yang terletak di Desa Tanjung Payang, Kecamatan Lahat Selatan kembali jebol.
“Akibatnya, tanaman padi seluas 360 hektar milik warga empat desa, kembali terancam tidak bisa digunakan. Padahal baru tiga pekan terakhir ini, warga kembali menikmati air mengalir ke lahan pertanian,” terang Kepala Desa Tanjung Payang, Sapri kepada media ini. Kamis (6/8/2020).
Ditambahkan Sapri, bahwa dirinya bersama empat warga desa lain yakni Karang Dalam, Banjar Negara, dan Nantal, sudah berupaya membuat tanggul seadanya, bermodal material yang ada di Sungai Lematang.
“Karena aliran irigasi ini sangat penting untuk warga di empat desa. Baik untuk pertanian, peternakan, bahkan untuk resapan air sumur warga. Jadi kita sepakat membuat tanggul tanggap darurat, sepanjang 20 meter,” jelas Sapri.
Sapri mengatakan tujuan dibuatkannya tanggul tersebut, tidak lain untuk memenuni kebutuhan air bagi warga. Usulan dibuatkannya tembok penahan permanen, sudah dilakukan. Namun belum juga ada kepastian kapan pembangunannya,
sedangkan warga juga menuntut segara dibuatkannyaa saluran air agar aktifitas bertani warga bisa kembali seperti semula.
“Sudah kita laporkan, tapi belum jelas kapan Pengerjannya. Padahal saluran air itu sangat penting bagi ribuan kepala keluarga di empat desa. Jadi untuk tanggap darurat, kita buatkan tanggung sementara,” ucapnya.
Sementara, Camat Lahat Selatan, Budi Utama SIP menuturkan, dirinya berharap segera ada bantuan dari pemerintah, baik kabupaten, provinsi maupun pusat. Mengingat perbaikan tanggul ini sangat diperlukan, dan masuk kategori darurat.
“Banyak warga bergantung dari aliran irigasi ini. Kami berharap, segera ada bantuan perbaikan tanggul secara permanen,” sampainya.***
Komentar