Warga Resah, Tanah Jembatan Lematang Mengikis

Peristiwa1359 Dilihat

Jurnalis Tirta KA
Red Barab Dafri FR

LAHAT SUMSEL, mediapagi.co.id – Warga Desa Tanjung Payang, Kecamatan Lahat Selatan mulai resah terhadap tanah pinggir sungai lematang yang makin hari makin menambah banyak kubikasi tanah terkikis jatuh ke sungai.

“Coba bapak wartawan lihat tanah sepanjang kiri dan kanan jembatan lematang ini sudah hampir dua meter bahkan lebih dikikis oleh hempasan derasnya sungai,” terang Feri Sionovel (32) warga setempat kepada media ini. Selasa (28/7/2020).

Feri yang akrab disapa Feong, menambahkan jika pengikisan tanah ini tak cepat diatasi oleh pihak pemerintah, maka besar kemungkinan akan terjadi abrasi yang dialami oleh beberapa desa di pinggir sungai lematang tersebut.

“Saya berharap pihak pemerintah agar bangun tembok penahan seperti yang dibangun di pinggir Plaza Benteng terbuat cor kokoh, bukan terbuat dari pasangan batu bujang yang sebelumnya sudah dibangun disini namun tidak bertahan lama,” jelasnya.

Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat, Drs H Ali Afandi MPdi mengaku bahwa Bupati Lahat Cik Ujang SH telah menekankan kepada pihaknya dalam penanganan bencana.

“Penanganan bencana, khususnya abrasi atau pengigikisan tanah yang terjadi di sekitar Jembatan Lematang. Sebab kalau tidak segera ditangani akan membahayakan jembatan itu sendiri,” lanjutnya.

Dikatakan Ali, akibat pengikisan luas, nantinya ditakutkan menggangu aktifitas masyarakat di Kecamatan Lahat Selatan. Tidak hanya itu saja, karena di situ ada sekolah yang siswanya juga dari Kota Lahat.

Untuk itu, sambung Ali, pihaknya sedang berusaha maksimal koordinasi ke BNPB di Jakarta, agar dapat merealisasikan proposal ke BNPB dan alhamdulillah ada responya, insyaallah tahun ini khusus di bagian bawah jembatan dpt dibuat tembok penahan.

“Selanjutnya di tahun tahun berikutnya dapat disambung ke bagian hilir, sehingga abrasi dpat ditahan dan keberadaan Desa Tanjung Tebat, Nantal, Tanjung Payang aman dari Banjir,” pungkas Ali Afandi.***

Bagikan

Komentar